Menanti Akhir Cerita "Aksi Cinta" Seorang Ibu Terhadap Anaknya

 Beberapa hari yang lalu beredar sebuah video di grup Flobamora Tabongkar. Aksi Cinta ibu malam melindungi anaknya dari "bahaya". Dalam video tersebut, seorang pemudi dianiaya oleh seorang ibu dan anaknya yang masih duduk di bangku SMP. Dalam video tersebut tampak seorang pria berbaju putih, pria tersebut diduga adalah ayah dari anak SMP tersebut. 

BACA JUGA: Hamili Wanita Yang Bukan Istrinya, Polisi Di Kupang Dipecat

Dalam sebuah video yang berdurasi 56 detik itu, pria yang diduga ayah siswi SMP itu sempat memarahi dua pemuda yang mencoba melerai aksi tersebut. Dalam video tersebut juga, pria itu menyuruh korban untuk melaporkan kepada pihak yang berwajib. 

BACA JUGA: Kasus Sandal Jepit Lebih Mahal Dari Harga Diri Manusia Di Kupang, Berujung Kantor Polisi

Sebuah video berdurasi 12 detik, pria itu dengan tegas menunjuk korban dan mengatakan bahwa dia sudah keluar masuk penjara. 


Selain video yang berdurasi 56 detik dan video yang berdurasi 12 detik tersebut, ada juga sebuah video dengan durasi 01:36 menit yang diunggah oleh netizen di grup Flobamora Tabongkar. 

BACA JUGA: Di Rote, Dua Kali Hamil Dengan Pria Lain, Istri Malah Gugat Cerai Suaminya

Dalam video tersebut, sang ibu (pelaku) sempat menyebut sebuah suku. 

"lu (kamu) terlalu cantik ko? Bunga, bunga, lu merasa diri bunga di sini lu? Ya ila, lu muka ke begini, lu bikin tingkah ke anjing begini e. Setan lu! ... Lu kalo lu hapus lu pung muka, makeup di muka, muka pasti ke mbak-mbak Jawa dong tu. "

Kira-kira seperti itulah pernyataan si ibu kepada korban dalam video tersebut. 

BACA JUGA: Kisah Pilu Siswi SMA Di Sumba, Diduga Dihamili Eks-Anggota DPRD Yang Juga Pamannya

Menurut informasi yang diunggah oleh netizen bahwa pelaku sudah 2 kali pergi ke kediaman korban untuk meminta agar masalah tersebut diseselaikan dengan damai. 

BACA JUGA: Ngeri, Vidio Kebakaran Di NBS Kupang

***


Perihal kasus yang saya uraikan di atas, saya melihat peran orang tua tidak nampak sebagai seorang pendidik yang mana seharusnya si ibu dan pria menjadi penengah. Artinya bahwa mereka tidak mampu menunjuk sebagai orangtua yang baik. Terelepas dari  siapa yang dan siapa yang benar. 

BACA JUGA: Perselingkuhan Tante Nella Terbongkar Setelah Ketahuan Hamil 6 Bulan

Di samping itu, pernyataan dari si pria itu menunjukan bahwa dia sedang menunjukan bahwa dirinya hebat. Dengan bangga bahwa dia sudah keluar masuk penjara. Keluar masuk penjara kok dibanggakan, Pak? Terkenal karena keluar masuk penjara tidak perlu dipamerkan. Karena itu bukanlah sebuah keteldanan atau suatu hal yang menunjukan bahwa anda adalah seorang bapak yang baik. 


Begitu juga dengan sikap si ibu yang membawa nama suku Jawa. Entah apa yang terlintas dalam pikiran dia. Sampai dia menyingkung suku Jawa dan juga pekerjaan mbak dari Jawa. 

Apakah menurut pengamatan ibu, bahwa perempuan Jawa jelek? Atau pekerjaan mereka salah? Sangat disayangkan dengan membanding-bandingkan orang seperti ini. 


Yang terakhir adalah kalau kalian merasa diri benar dan menyuruh korban untuk laporkan ke pihak yang berwajib. Kok kalian pergi ke kediamannya untuk minta maaf. Apakah bapak takut masuk penjara lagi? Atau ibu takut karena sudah mengeluarkan pernyataan yang bersifat unsur SARA? 


Pesan buat korban, permintaan maaf boleh diterima. Tapi proses hukumnya terus berjalan. Semoga keadilan tetap ditegakan, dan berharap kepada pihak yang berwajib untuk usut tuntas masalah ini.

Foto hanya pemanis atau Ilustrasi


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel