Kesaksian Operator Exavator, Penemu Mayat Astrid dan Bayinya, Dikira Bangkai Hewan
AR, BY dan R seharusnya menjadi saksi kunci untuk menggali keterangan, korban dibawa kemana dan buat apa dengan siapa. Sebab mereka yang terakhir kali bersama-sama dengan korban.
A. Kronologi Ditemukannya Korban
1. Ditemukan Oleh operator eksavator
Mayat Astrid dan bayinya Lael pertama kali ditemukan Obet Nego Benu (29), operator eksavator yang sedang mengerjakan penggalian tanah untuk menanam pipa instalasi air bersih di wilayah RT 01/RW 01, Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan alak, Kota Kupang
2. Awalnya Dikira Bangkai Binatang Dalam Kantong Plastik Sampah
Saat sedang bekerja, kondektur eksavator Semi Leonard Toto (21), menginformasikan kepada Obet bahwa ada bangkai binatang yang terbungkus plastik hitam di bekas galian. Selain mengeluarkan bau tidak sedap, kantong plastik itu dikerubuti banyak lalat.
3. Ada Sepasang kaki Manusia
Obet kemudian memindahkan bungkusan plastik dengan menggunakan eksavator.
Kemudian dia berusaha membuka bungkusan. Betapa kagetnya Obet ketika mengetahui isi kantong plastik ada sepasang kaki manusia. Selanjutnya Obet menghentikan pekerjaan dan menghubungi Penanggung Jawab Proyek, Feri dan melaporkan ke Polsek Alak.
Keterangan lain dari Pelaksana Proyek PT Nindya Karya Nur Hidayat menjelaskan bahwa proyek penggalian pipa air di lokasi tersebut sudah dikerjakan sejak 19 Oktober 2021.Namun pada 24 Oktober pekerjaan dihentikan karena eksavator yang digunakan berukuran kecil sehingga tidak dapat menggali lubang saluran air sesuai kedalaman yang ditentukan. Selama 25-28 Oktober tidak ada kegiatan pekerjaan di lokasi.Pekerjaan dilanjutkan pada Jumat 29 Oktober 2021 dengan menggunakan eksavator lebih besar yang dioperasikan Obet Nego Benu. Eksavator sebelumnya digeser ke wilayah Desa Pariti, Kecamatan Sulamu,
LIHAT Vidio Kenangan Bayi Lael Yang Dibunuh Bersama Ibunya >>> KLIK DISINI |
4. Dikubur di Area Hutan
TKP penemuan mayat berjarak ratusan meter dari jalan raya, jauh dari pemukiman warga. Di lokasi itu terdapat banyak pohon besar. Ada juga gundukan tanah.
5. Kedalaman Kubur Sekitar 60-70 Cm
"Kami duga lubang ditemukannya kedua mayat itu hasil galian besi galing (linggis). Kami duga itu lubang digali pakai linggis dan diperkirakan ukuran lebar lubang 50x60 cm dan dalamnya 60-70 cm," sebut Obet.
Dia menuturkan, saat melakukan penggalian saluran pipa memggunakan eksavator, lubang saluran yang digali cukup dalam sehingga kantong plastik berisi dua mayat disamping saluran dapat terlihat.
6. Polisi Sudah Periksa Lebih dari 20 Saksi
Humas Polda NTT mengatakan, hingga 25 November 2021, Polisi sudah memeriksa 24 saksi. Kesemuanya diduga mengetahui asal mula dan kegiatan sehari-hari korban.
7. Polisi Sita 3 HP, Satu Mobil, dan Sebuah Linggis, serta Topi an Buku Anak Kecil
Penyidik Polda NTT juga telah mengamankan sejumlah barang bukti. Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto mengatakan, dari hasil pemeriksan, penyidik mengamankan 3 unit hand phone (HP), 1 unit mobil, 1 batang linggis dan pakaian milik korban. Ketiga HP dimaksud merupakan milik saksi. Selain itu ditemukan topi dan buku anak kecil.
8. Hasil Tes DNA Keluar
Hasil tes DNA (deoxyribonucleic acid) sudah keluar dan memastikan bahwa kedua mayat korban adalah Astrid dan Lael.
9. Kedua Korban Diserahkan kepada keluarga untuk Dikuburkan
Setelah beberapa waktu diamankan dalam ruang Jenazah RS. Bayangkara Titus Ully, akhirnya kedua janazah sudah diserahkan kepada keluarga dan sudah dikuburkan pada 25 November 2021.
B. Kronologi Hilangnya Korban
10. Sebelum Ditemukan meninggal, Korban Dijemput Teman Pria, diduga akan jadi saksi Kunci
Kaka korban bernama Jack M (45) mengaku adik perempuan beserta keponakan laki-lakinya hilang.
Dilansir dari www.dirgtara.com, Jack menyebut adik Astrid (30) dan Keponakannya Lael berusia 1 tahun, pergi dari rumah orangtua mereka sejak 27 Agustus 2021 sekitar pukul 20.00 Wita atau 8 malam.
Astrid mengenakan baju kaos putih, celana pendek jeans dan memakai tas samping. Sementara L dengan celana rajutan, topi putih kotak-kotak merah, jaket jeans dan baju biru. Rambut gondrongnya dikucir.
Menurut Jack, Astrid dan L dijemput AR(30), teman dekat Astrid. Sebelum berangkat, AR sempat pamit ke ibu Astrid, mengaku hanya ingin jalan-jalan.
Jack mendapat informasi bahwa AR membawa kedua korban ke kamar kos BY di belakang Pasar Oebobo, Kelurahan Fatululi, Kota Kupang.
Saat berada di kos BY, seorang pria menelepon dan menjemput kedua korban dengan mobil. Jack menduga adik dan ponaannya dijemput R yang adalah mantan pacar korban dan ayah bilogis Lael.
"Kami putus komunikasi dengan Aastrid sejak akhir Agustus hingga ada berita penemuan jenazah ibu dan anak pada akhir Oktober lalu," ujar Jack.
Jadi, AR, BY dan R seharusnya menjadi saksi kunci untuk menggali keterangan korban kemana dan buat apa dengan siapa. Sebab mereka yang terakhir kali bersama-sama dengan korban.
LIHAT Vidio Kenangan Bayi Lael Yang Dibunuh Bersama Ibunya >>> KLIK DISINI |