Aksi damai untuk Almarhumah Astrid Manafe dan bayinya Lael yang dibunuh secara keji oleh Randy badjideh kembali diselenggarakan. Ini adalah aksi yang kelima kalinya dilakukan oleh Aliansi peduli kemanusiaan bersama sejumlah OKP di Kota Kupang. Selain, di Kupang, aksi solidaritas serupa juga dilakukan di Jakarta yang langsung disampaikan ke Mabes Polri di Jakarta.

Aksi di Kupang Kali ini mengusung tema, "Panggung Rakyat dan Diskusi Ilmiah 1000 Lilin". di Taman Nostalgia Kupang. pada Minggu, 16 Januari 2022. Sejumlah tokoh ikut hadir, termasuk keluarga korban.

Di atas panggung, Aliansi memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siapa pun yang bersimpati, untuk mengisi acara. Salah satu yang menjadi sorotan adalah aksi seorang wanita yang membawakan puisi yang cukup unik, yakni "membedakan tas dan BH".

Untuk diketahui, bahwa beberapa waktu lalu, terjadi perbedaan pendapat antara masyarakat dengan Polda NTT dalam hal ini Humas Polda NTT soal benda yang melekat di dada kiri almarhumah Astrid. Polda bilang, benda yang dimaksud dan tali BH korban, sementara netizen bilang, itu tali tas korban. hal itu pun memicu kontroversi yang hingga saat ini, belum "terpecahkan".

Sehingga, atas dasar hal itulah, maka dalam aksi damai kelima ini di Taman Nostalgia Kupang, seorang wanita bawakan puisi dengan tema tersebut di atas. Inti dari puisi wanita itu adalah "mengkritik Pernyataan Polda NTT yang tidak bisa membedakan tali dengan tali BH korban". Oleh sebab itu, diakhir puisinya, wanita itu sambil memegang Tas di tangan kirinya dan BH di tangan kanannya, ia mengatakan, "kalian tolong kasih tahu Polda NTT agar bisa membedakan tas dan BH".