Lagi, Warga Oesapa Kupang Tewas Dikeroyok, Begini Kronologinya
Dua pria warga Kelurahan oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT, menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah orang pada Rabu 13 April 2022 dini hari.
Keduanya adalah Buce Timo (43) dan Yefri Mbuik (35) yang merupakan warga Kelurahan Oesapa.
Aksi penggeroyokan yang merenggut satu nyawa itu diduga dilakukan oleh sekelompok pria yang mabuk miras.
Kronologi
Melansir digtara.com, Mulanya Yefri Mbuik dan Buce Timo beserta istri Buce sedang duduk mengobrol di depan kios milik Buce.
Beberapa saat kemudian, datang seseorang dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda Vario melintas. Pengendara itu membuat keributan dengan meneriaki setiap orang yang melintas di jalan masuk ke Jalan Sumba dengan makian.
Pria tersebut kemudian ke depan kios milik Buce dan membuat keributan lagi. Buce pun menegurnya dan menanyakan alasan orang tersebut memaki setiap orang yang melintas.
Tak lama berselang, datang pria lain dengan sepeda motor ingin memukul Buce dan mengaku dirinya berasal dari Rote Ndao. Yefri yang ada disitu mencoba melerai keduanya.
Setelah itu datang lagi sekelompok orang menggunakan sepeda motor.
“Ada sekitar 9 orang pelaku menggunakan 5 sepeda motor yang datang dari arah Jalan Sumba,” ujar Yefri saat ditemui di ruang jenazah RSUD SK Lerik Kota Kupang, Rabu 13 April 2022 pagi.
Sekelompok orang itu kemudian mengeroyok Yefri dan Buce. Yefri sempat melarikan diri ke arah SPBU kilometer 10 Oesapa.
Namun para pelaku terus mengejar. Yefri sempat terjatuh dan dianiaya para pelaku yang membuat dirinya mengalami luka pada wajag dan kaki. Beruntung Yefri berhasil kabur menyelamatkan diri ke arah belakang SPBU.
Sementara itu, Buce Timo dianiaya dengan pukulan dan batu yang membuatnya jatuh dan tak sadarkan diri.
Buce mengalami banyak luka fatal pada bagian wajah dan kepala bagian belakang dan membuatnya meninggal dunia.
Usai menganiaya kedua korban, para pelaku kabur dari situ.
Sejumlah warga meyakini aksi para pelaku sempat terkam CCTV SPBU kilometer 10.
Aparat keamanan dari polsek Kelapa Lima dipimpin Kapolsek Kelapa Lima, AKP Aulia Robby dan Ka SPKT Polsek Kelapa Lima, Aipda Pius Riwu langsung ke lokasi kejadian.
Namun saat polisi datang, para pelaku sudah melarikan diri dan korban sudah dibawa ke RSUD SK Lerik Kota Kupang.
Polisi langsung memasang garis polisi di lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Polisi baru memeriksa saksi-saksi dan masih mencari para pelaku.
Yefri Mbuik pun ke Polsek Kelapa Lima membuat laporan polisi dengan nomor LP/B/92/IV/2022/Sektor Kelapa Lima tanggal 13 April 2022.
Kerabat korban diwakili Aipda Mick Terru menolak dilakukan otopsi dan iklas menerima meninggalnya Buce Timo.
“Keluarga sepakat menolak otopsi dan jenazah akan dibawa ke rumah duka di Kelurahan Oesapa,” tandas Aipda Mick Terru di ruang jenazah RSUD SK Lerik Kota Kupang.
Keluarga pun menyerahkan proses hukum ini ke pihak kepolisian dan berharap para pelaku segera ditemukan guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Korban Buce sendiri sehari-hari memiliki usaha tambal ban, kios dan jasa pertukangan. Ia meninggalkan seorang istri dan satu orang anak perempuan.