Randy Kembali Tegaskan, Tidak Membunuh Anaknya

 



Dari awal, Randy Badjideh, terdakwa pembunuhan Astrid dan anaknya Lael, mengaku bahwa bukan ia yang bunuh Lael, tetapi Lael dibunuh oleh ibunya sendiri dengan cara dicekik. Karena Astrid cekik Lael, maka Randy marah dan cekik Astrid hingga mati lemas dalam mobil Rush.

 

Pengakuan Randy itu, kembali ia tegaskan dalam sidang lanjutan atas dirinya pada Selasa (14/06/2022) di Pengadilan negeri Kupang. 


Randy tegaskan itu, dalam keterangannya untuk menambahkan keterangan dari ahli forensik, dr. Edi Hasibuan yang mengotopsi kedua jenazah korban. Randy (terdakwa) menambahkan bahwa dia yang mencekik Astrid dan Astrid yang mencekik Lael.


Dilansir dari kupangterkini.com, tengkorak kepala dari Lael sudah lepas sebagian, wajahnya pun tidak bisa diidentifikasi. Selain itu, mulutnya seperti ada bekas luka, ahli berpendapat karena dibekap.


Pada jenazah Lael juga ditemukan tanda – tanda mati lemas, kekurangan oksigen hal ini tampak pada jari – jarinya yang berwarna kebiruan. Mati lemas ini diakibatkan pencekikan dan pembekapan.


Selanjutnya, ahli menjelaskan bahwa lepasnya tengkorak Lael 60 persen setelah kematian, mungkin karena tekanan tanah serta 40 persen kemungkinan sebelum kematian.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel