Banyak ASN Pemprov NTT Yang Tak Mampu Beli Seragam Pramuka Sesuai Instruksi VBL: Pejabat Mah Enak, Gaji Besar
Gubnernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengeluarkan instruksi berupa Surat Edaran Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor 025/30/BO2.1 Tentang Perubahan Atas Surat Edaran Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor BO.065/24.a/1/2019 Tentang Penggunaan Pakaian Sarung Tenun Ikat Motif Daerah Nusa Tenggara Timur bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Instruksi Gubernur NTT ini juga dikeluhkan sejumlah ASN. “Kami harus keluarkan biaya tambahan walau kami dalam posisi suli,” keluh seorang ASN di DPRD NTT 12 Januari 2023. Seorang ibu yang juga anggota ASN di DPRD NTT mengeluh karena tidak mampu membeli seragam Pramuka. Sepasang seragam Pramuka tidak kurang dari Rp 500.000. “Lagi pusing mau bayar uang anak sekolah, yang mau kuliah belum lagi kebutuhan rumah tangga. Kalau pejabat enak, kita pegawai kecil mau cabut uang darimana,” itulah keluhan seorang ibu yang minta tidak ditulis namanya.
ASN yang lain seorang pria asal Sumba terpaksa belum bisa belanja seragam Pramuka.” Saya belum dapat uang sehingga belum bisa beli.Saya tunggu sangsi apa yang kita tidak mampu.” Seorang ASN asal Manggarai dan tidak bersedia disebut namanya juga mengeluh,” Saya terpaksa pinjam kawan untuk beli seragam Pramuka. Sebab isteri saya bilang jangan melawan instruksi pimpinan. Biar kita sengsara yang penting tidak baik melawan instruksi atasan. Saya beli kain untuk baju, kain celana dan atribut Pramuka lebih dari Rp 500.000,” katanya sambil mengeluh dana tunjangan kerja sudah empat bulan belum dibayar. Sumber: .expontt.com/