Studi Ke Jerman, Pemprov-Bank NTT Siap Rp.50 Juta, Pulang, Harus Cicil Kasih Lunas, Warganet: Dikira Gratis!



Janji kampanye Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) untuk memajukan pendidikan di NTT terus ditunaikan. 

Terbaru, pemerintah provinsi NTT dalam kendali VBL akan "mengirim" anak-anak NTT yang mau belajar ke Jerman. Dananya disiapkan Bank NTT sebanyak 50 juta per orang. 

Namun, itu tidak gratis. Sepulang dari Jerman, harus dikembalikan tanpa bunga. baik dengan cara menyicil maupun dengan cara bayar sekaligus. 

Seperti dilansir dari expontt.com, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Linus Lusi mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya akan membuka pendaftaran bagi lulusan SMA/SMK yang berminat mengikuti program tersebut.

Menurut Linus, siapapun lulusan SMA/SMK di NTT bisa mengikuti program ini, asalkan usianya tidak lebih dari 35 tahun.

“Polanya kemitraan dengan Bank NTT. Ini hal dan inovasi baru yang coba diterobos oleh pemerintah,” kata Linus Lusi kepada wartawan di Kupang, Selasa, 2 Mei 2023 siang.

Linus Lusi menjelaskan, masyarakat tidak perlu khawatir terkait pembiayaan program ini, karena Bank NTT sudah siap mendukung dengan dana senilai Rp 50 Juta lebih per orang tanpa jaminan, dengan bunga 0%.

Dana itu, kata Linus, untuk membiayai item-item pembiayaan meliputi pembuatan visa, passport, dan biaya-biaya lainnya.

“Setelah selesai, para lulusan bisa bekerja sambil mencicil kembali pinjaman di Bank NTT, ” bebernya.

Pola yang kedua, lanjut Linus, orang tua yang mampu, silahkan menyerahkan dana sebesar Rp 50 juta lebih dan selesai.

“Tetapi ada yang tidak mampu, bisa melakukan peminjaman,” jelasnya.

Linus menyampaikan, saat ini sudah ada sejumlah mahasiswa yang datang ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, dan menyatakan niatnya mengikuti program tersebut.

Total jumlah peminat hingga saat ini mencapai lebih dari 100 orang, namun mereka harus mengikuti kursus Bahasa Jerman dengan mendaftar melalui Global Katalyst.

“Sistem gajinya di sana sudah besar semua. Antara Rp16 Juta sampai Rp30 Juta, dan Rp 40 Juta sampai Rp60 Juta kalau sudah pada tingkat tertentu,” ungkap Linus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel