Heboh, Joko Widodo Daftar Caleg 2024 Dari PPP






Dilansir dari Rajawalinews - Joko Widodo maju menjadi calon legislatif dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Pileg 2024 nanti.

Saat mendaftarkan diri sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) ke KPU Provinsi Jambi sosok Jokowi ini menarik perhatian publik.


Namun tunggu dulu ya, Joko Widodo yang dimaksud bukanlah Presiden ke-7 RI, melainkan kader dari partai berlambang Ka’bah itu yang bernama sama.


Bahkan, dalam kesehariannya kader PPP tersebut juga karib disapa Jokowi.

Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menanggapi fenomena persamaan nama kader PPP tersebut, dengan sosok presiden RI.

Dirinya meyakini, fenomena ini akan mempengaruhi elektabilitas Jokowi sebagai bacaleg PPP.

"Saya pikir kemiripan nama itu lebih pada faktor kebetulan saja,” kata Wasisto kepada wartawan dikutip dari Caritau.com, Kamis 18 Mei 2023.


Pria bernama Jokowi ini resmi mendaftar sebagai caleg di Jambi (Ist)


Selain itu, Wasisto menambahkan bahwa elektabilitas partai politik (parpol) juga ditentukan dari soliditas di internal partai saat menghadapi dinamika politik khususnya menuju Pemilu 2024.

Diketahui empat tahun belakangan PPP diterpa berbagai kisruh internal mulai dari kasus hukum, hingga pergantian Pucuk Pimpinan di Partai berlambang Ka'bah yang juga partai politik tertua di negeri ini, dan dalam setahun terakhir PPP mengukuhkan sejumlah kebijakan berani dan solid mengambil peran dan langkah dalam berpolitik.


“Saya pikir faktor internal PPP yang solid paska diterpa masalah internal menjadi salah satu faktor (naiknya elektabilitas),” papar Wasisto.

Adapun berdasarkan hasil survei Charta Politika Indonesia elektabilitas PPP meningkat dan menembus ambang batas parlemen 4,1 persen. Menurut Wasisto melesatnya elektabilitas itu turut dipengaruhi sikap politik PPP yang resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.


“Saya pikir itu memang ada pengaruh. Namun perlu dilihat tren positifnya ke depan. Tren kenaikan elektabilitas paska dukungan pada GP (Ganjar Pranowo),” tutup Wasisto

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel