Lagi-Lagi Setelah Di Tenau, Kini Ditemukan Mayat Di Bolok Lagi, Ini Identitasnya
Setelah beberapa hari lalu ditemukan mayat mengapung dekat pelabuhan tanau Kupang, yang hingga kini belum diketahui identitasnya, kini ditemukan lagi mayat mengapung di Bolok Kupang.
Mayat itu tampak mayat Pria mengenakan celana coklat dan baju biru hitam. Ditemukan oleh beberapa nelayan yang sedang mencari ikan.
Terlihat dalam rekaman vidio yang beredar, Mayat sedang mengapung. Setelah dicari tau, korban bernama Ruben Feoh. Ruben Foeh (29) warga Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, NTT ditemukan meninggal dunia usai memanah ikan di Perairan Asam Tiga Dekat PT. TOM, Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Kamis (11/1/2024).Lihat Vidio Di Viral Kupang, Klik DIsini.
Kronologi Kejadian
Dilansir dari digtara.com, awalnya sekitar pukul 02.00 wita korban menelepon Yaspis Eko (17) dan Manase Eko (46), warga Dusun 3, Desa Bolok dan mengajak mereka untuk melaut guna memanah ikan.
Korban menjemput mereka di rumahnya sekitar pukul 02.10 wita. Mereka pun ke pantai Onan Ana (pantai kecil).
Kemudian korban bersama rekannya langsung masuk ke dalam laut yang kedalamannya sekitar 1,5 meter (diatas perut orang dewasa).
Korban langsung memakai sepatu renang dan snorkel (alat bantu pernapasan) dan mulai mencari ikan di dalam laut untuk di panah.
Setelah beberapa saat masuk ke dalam laut, rekan korban tidak melihat keberadaan korban sehingga mereka mencari korban di sekitar areal saat menyelam tapi tidak juga menemukan korban.
Karena tidak menemukan korban, rekan korban langsung berenang kembali ke darat sambil menunggu korban kembali.
Namun sekitar pukul 05.50 wita tiba-tiba hujan turun dan lebat, sehingga rekan korban berteduh di bawah perahu yang sedang berada di darat.
Setelah kurang lebih 15 menit hujan berhenti, rekan korban kembali ke pinggir pantai untuk mencari korban sambil melihat korban di dalam air, namun tidak juga ditemukan.
Karena tidak menemukan korban, rekan korban pun langsung pulang ke rumah dan memberitahukan kepada orang tuanya bahwa korban hilang di dalam laut.
Rekan korban bersama-sama menuju ke TKP untuk memastikan dan mencari korban.
Tiba di lokasi, rekan korban mencari korban di sekitar lokasi, kemudian sekitar pukul 06.45 wita mereka menemukan jerigen plastik warna putih milik korban sudah terapung di atas permukaan air laut sekitar 30 meter dari darat (samping PLTU - asam tiga)