Dibakar Hidup-hidup Di Kupang, Tak Ada Titik Terang, Apa Harus Difilmkan Dulu?
Kematian sebastian Bokol, Pemuda asal sumba yang ditemukan hangus terbakar pada Agustus 2022 silam di kota kupang, hingga kini belum juga ada titik terang. Polisi yang kata punya alat dan ilmu serta kewenangan yang diberikan nergara, seakan tak mampu dan kalah dari pembunuh Bastian.
Apakah tunggu viral dan dibuat film dulu seperti kasus Vina dan Eki di Cirebon baru pelaku ditangkap? kira-kira begitu pertanyaan sindiran dari warganet yang peduli dengan kasus ini.
Di Kupang, Ini Orang-orang Yang Diduga Terakhir Bersama Korban Sebelum Dibakar.
Dilansir dari selayarpost, seorang mahasiswa asal Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), bernama Sebastian Bokol dikabarkan hilang di Kota Kupang Ibukota Provinsi NTT.
Mahasiswa yang sedang kuliah di Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMB Yogya) Fakultas Manajemen angkatan 2019 itu dikabarkan menghilangkan dan tidak bisa dihubungi sejak 2 Agustus 2022 silam.
baca juga; |
Berdasarkan informasi, mahasiswa itu berada di Kota Kupang karena mengikuti acara ulang tahun (Ultah) pacarnya pada 10 Juni 2022 silam.
Adapun identitas mahasiswa itu bernama Sebastian Bokol alias Tian (22), asal Kampung Homba Karipit, Dusun IV, Desa Homba Karipit, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten SBD, Provinsi NTT.
BACA JUGA:
Dilansir dari Hits IDN, orang tua Sebastian Bokol telah memastikan bahwa mayat terbakar di Kota Kupang adalah anak mereka.
Pengakuan ini berdasarkan informasi yang disampaikan pihak kepolisian yang menyampaikan bahwa DNA mayat dan orang tua Sebastian Bokol adalah sama.
BACA JUGA:
Namun, Polresta Kupang akan menyampaikan secara resmi hasil tes DNA terhadap mayat terbakar yang ditemukan di di Kelurahan Liliba, Kota Kupang, NTT pada bulan Agustus lalu pada Rabu, (9/11/2022).
Namun teka-teki terbakarnya Sebastian Bokol masih menjadi tanda tanya besar bagi publik dan keluarga Sebastian Bokol.
Yang menjadi pertanyaan besar publik adalah siapa pelaku pembunuhan tersadis ini dan apa motifnya sehingga melakukan hal keji terhadap mahasiswa Mercu Buana Yogyakarta yang kebetulan datang ke Kupang untuk mengikuti ulang Tahun kekasihnya itu.
BACA JUGA:
Desas-desus informasi yang beredar yang berhasil di kumpulkan media ini, Sebastian Bokol dikabarkan datang di Kota Kupang sejak pada awal tahun 2022 lalu.
Ketika Sebastian Bokol di Kota Kupang ini, baru diketahui keluarga setelah sampai pada pertengahan tahun 2022 lalu, sehingga keluarga menanyakan kenapa ada di Kota Kupang sementara tempat kuliahnya di Yogyakarta.
BACA JUGA:
Sesuai informasi yang diberitakan terdahulu, hitsidn.com, Sebastian Bokol dan kekasihnya yang berinisial A mengaku datang ke Kupang untuk mengikuti acara Ulang Tahun A.
Pengakuan A melalui telepon seluler ketika melakukan komunikasi dengan orang tua almarhum, selama di Kupang Sebastian Bokol tinggal bersama dengan suami dari kakaknya A.
Namun dalam perjalanan, Sebastian Bokol diketahui tidak hanya tinggal ditempat yang disebutkan A.
BACA JUGA:
Sebastian Bokol juga sering nginap di indekos bersama teman-temannya dari Kodi Sumba Barat Daya (SBD), untuk sekedar menumpang tinggal sementara dan sekedar bercerita ria.
Namun, pada 2 Agustus 2022 korban ditemukan terbakar dengan menggenggam sebuah handphone yang diduga milik korban sendiri.
Ketika terjadi penemuan mayat korban, beberapa teman diindekos yang sering menjadi tempatnya telah pulang libur.
Sedangkan kekasih korban A baru kembali ke Sumba setelah peristiwa penemuan mayat terbakar yang merupakan Sebastian Bokol itu.
BACA JUGA:
Informasi yang dihimpun media Hits IDN, A kembali ke Sumba melalui Waingapu Sumba Timur dan dijemput dengan Travel bersama rekannya menuju SBD. Ibu korban yang masih sedang berada di Kota Kupang saat ini mengaku bahwa mayat terbakar itu adalah anaknya sesuai gambaran yang disampaikan pihak kepolisian setempat. sumber: Hits IDN